<Pertunjukan kolaborasi seni Korea-Indonesia digelar di Balai Pemuda Surabaya , Rabu (2/4) malam>
Pemerintah Kota Surabaya bersama Kementrian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan bersama-sama telah menggelar pertunjukan kolaborasi seni Korea-Indonesia. Kolaborasi seni yang diberi tajuk Mosaik KOREA 2014 ini menyuguhan musik tradisional, jazz dan musik rakyat, pada tanggal 2 April lalu.
Pertunjukan musikal yang melibatkan 17 musisi Korea serta musisi lokal Surabaya, menyuguhkan sebuah harmoni yang maha karya dengan menampilkan tarian,video dan beberapa elemen visual yang dimainkan seniman lokal. Pertunjukan ini mengandung empat unsur, yaitu surga, bumi, manusia, dan langit.
Keempat unsur tersebut akan diimplementasikan ke dalam sebuah pertunjukan musik oleh Heo Yoon Jeong (ahli alat musik geomungo), Lee Aram (pemain daegeum), Kang Min-su (perkusi), Kim Tae-young (perkusi), dan Kim Yul-hee (vokal). Selain itu, beberapa musisi jazz Korea yang terlibat adalah Seo Young-do (bass), Min Kyung-in (piano), Kim Jee-seok (saksofon), dan Shin Hyul-pill (saksofon).
Pertunjukan dengan program kualitas tertinggi yang dibuat di Korea, merencanakan tur pertunjukan kebudayaan di sejumlah Negara. Dan diharapkan, kebudayaan kedua Negara ini, Korea-Indonesia tetap terjalin dengan baik dan harmonis. Dua seniman asal Korea (kanan dan kiri), berkolaborasi dengan seorang seniman Surabaya, Yoyon Darsono, saat unjuk seni tradisional dan modern di Gedung Balai Budaya Surabaya, Rabu (2/4). Perhelatan seni musik bertajuk Mosaik KOREA 2014 tersebut, mengkolaborasikan seni musik tradisonal Korea dengan musik beraliran Jazz barat, hingga tercipta perpaduan seni komprehensif antar seniman dari Korea dan Indonesia. ANTARA
<저작권자 ⓒ한인포스트, 무단 전재 및 재배포 금지. 인용시 사전허가>